.
Lee Taeyong just wants a girl who picks restaurant.
.
.
.
The date went downhill fast after my magic tricks failed to impress her.
.
.
.
.
Lee Taeyong berdiri di depan kolam renang anak-anak, satu tangannya membawa milkshake strawberry dengan cherry di atasnya. Lalu tangannya yang lain memegang bir dingin yang ia samarkan di dalam gelas karton Starbucks.
“The date went downhill fast after my magic tricks failed to impress her,” ucap Taeyong sambil menoleh ke arah kiri, dan menemukan Johnny Suh tengah sibuk dengan permainan Candy Crush di ponselnya. Satu tangan Johnny juga memegang gelas karton dari Starbucks, bedanya ia mengisi gelas kopi itu dengan Moscow Mule.
“Sekarang ceritakan bagaimana bisa kau mengacaukan acara kencan dengan Jennie?” Kali ini Johnny memasukkan ponselnya ke saku jeansnya. Dia terlihat kesal setengah mati setelah tidak berhasil menyelesaikan level tersulit di Candy Crush, ditambah persediaan nyawanya sudah habis. Itu artinya dia punya 30 menit untuk mendengarkan kisah sedih Taeyong, sampai persediaan nyawanya di Candy Crush kembali penuh.
“I just want a girl who picks restaurants,” Taeyong berkata lirih. Bagi Taeyong gagalnya kencan pertama dengan Jennie, wanita pujaannya sejak 3 tahun lalu hanya karena mereka bertengkar saat memilih restoran, merupakan hal yang sangat ia sesali. Sebenarnya pertengkaran itu tidak akan terjadi jika saja Taeyong setuju saat Jennie mengajaknya makan di Votre Maison yang ada di Gangnam.
“Tapi Jennie memilih restoran paling mahal di Seoul. Bagaimana bisa dia mengajakku makan di Votre Maison, jika aku saja masih mencari serpihan uang seperti ini,” Taeyong menunjuk dirinya sendiri. Mau dilihat dari sudut manapun, jaket dari Vetements yang dibelinya di Dover Street Market Ginza tidak akan terlihat keren di pinggir kolam renang anak-anak penuh jeritan.
Johnny hanya tertawa kecil, ia menyesap Moscow Mule nya dengan tenang. Dari kejauhan ia bisa melihat Sein dan Elle tengah asyik menaiki papan seluncuran di kolam renang anak-anak.
Begini, Johnny Suh pertama kali mengenal keluarga Sein, anak didiknya sejak tahun 2017. Sein datang dari keluarga kaya raya. Ayahnya bernama Lee Hyukjae, merupakan pengusaha restoran di wilayah Gangnam dan Itaewon. Awalnya Johnny iseng memasang iklan guru les privat online di internet, ia tidak menyangka akan dibawa ke rumah mewah untuk mengajarkan gadis kecil bernama Sein mulai dari bahasa Inggris hingga Biologi.
Karena bayarannya cukup fantastis, Johnny mengajak Lee Taeyong untuk ikut ke dalam pekerjaannya ini. Johnny menjelaskan bahwa keluarga yang tingkat kekayaannya sudah berlebihan kadang sedikit bodoh, dibandingkan keluarga yang kekayaannya masih setengah-setengah.
Jadi bermodalkan kepercayaan diri, akhirnya Taeyong berhasil mendapatkan pekerjaan menjadi guru pribadi Elle Lee. Putri cantik dari Gangnam di mana ayahnya, Lee Donghae, merupakan pengusaha ternama di bidang teknologi dan pangan di Asia.
“Sebenarnya kau bisa saja meminta uang lebih ke Big Boss, atau kau bisa merayu pujaan hatimu, Cheonsa untuk memberikan uang jajan lebih agar kau bisa membayar tagihan makanan di Votre Maison bersama Jennie,” Johnny memberikan sarannya sambil melambaikan tangannya ke arah Sein yang memanggil namanya.
Big Boss adalah sebutan Johnny dan Taeyong saat membicarakan Donghae. Mereka selalu sibuk membicarakan bagaimana Donghae tak pernah berada di rumah meski memiliki istri seperti pahatan patung malaikat marmer di Athena.
“Big Boss sedang berada di Berlin, urusan pekerjaan. Sementara belahan jiwaku tengah berada di New York, untuk berburu diskon terakhir di Macy’s. Mereka berdua memang menitipkanku kartu kredit dari American Express jika Elle ingin membeli sesuatu—seperti sebuah kolam renang atau taman bermain, tapi aku tak tahu apakah aku bisa menggunakannya di Votre Maison,” jawab Taeyong sambil memakai kembalu kacamatanya dari Cartier Giverny.
Di tengah pembicaraan Johnny dan Taeyong yang tengah mencari cara untuk menggunakan kartu kredit milik Donghae, Elle datang dengan senyuman riangnya sambil mengambil gelas milkshake dari Taeyong. Semenjak Taeyong dan Elle sudah berteman baik, Cheonsa meminta Tayeong agar mau menjadi babysitter anaknya.
Taeyong dibayar sebesar 500 dollar Amerika per jam. Itu tidak termasuk biaya jika Elle dan Tayeong memutuskan untuk mencicipi hidangan Prancis kontemporer di Soigne yang ada di Banpodong. Jadi tentu saja Taeyong tidak menolak kesempatan ini untuk menjadi babysitter Elle sekaligus guru les privatnya selama tiga tahun terakhir.
“Elle, besok aku akan menjemputmu di rumah Sein untuk belajar sebentar. Setelah itu kau bisa lanjut bermain bersama Sein,” Taeyong mengatakannya sambil sibuk memijit bahu Elle dengan handuk, dan satu tangannya lagi menyodorkan French fries pesanan Elle dengan Truffle oil di atasnya.
Selama kedua orangtuanya pergi, Elle memang dititipkan di rumah Hyukjae agar dia bisa bermain dengan Sein. Selain itu Johnny yang juga bekerja sebagai babysitter Sein membuat Taeyong lebih nyaman berdiri di area Water Park penuh cipratan air kolam renang dan jerit tangis anak-anak.
“Setelah itu?” Elle bertanya dengan tak sabar. Biasanya Taeyong akan mengajaknya jalan-jalan atau makan di restoran mewah. Keduanya memang inisiatif Taeyong agar dia bisa mencicipi makanan mahal tanpa perlu membayarnya.
“Setelah itu Teacher Taeyong akan mengajak kekasihnya untuk mencari restoran murah, karena Teacher Taeyong tak bisa membayar restoran mahal,” sahut Johnny dengan asal.
Baru ketika Taeyong akan mendorong Johnny ke arah kolam renang. Elle dengan santainya menaruh gelas milkshake itu di tangan Taeyong, lalu mengeluarkan kartu kredit American Express milik sang ayah.
“Atau Teacher Tayeong bisa mengajaku ke restoran mahal sehingga aku bisa membayarkan makanan mahal untuk kekasih Teacher Taeyong,” tawar Elle dengan senang. Menganggu gurunya saat berkencan sudah menjadi pekerjaan favoritnya. Terhitung sudah ada 10 wanita yang mundur setelah Taeyong mengajak mereka untuk bertemu Elle.
“Well, Elle—kali ini aku benar-benar menyukai wanita ini. Jadi aku rasa, aku tidak bisa mengajakmu—kau tahu—terkadang kau bisa sedikit menyulitkan—-selerti ketika kau mencampurkan garam ke milkshake mantan kekasihku—jadi,” kata-kata Taeyong terputus ketika Elle menghentakkan kakinya dan beteriak kencang di sana.
“TEACHER JOHNNY, TOLONG HUBUNGI TEACHER ONG SEUNGWOO. BILANG AKU INGIN DIA KEMBALI!”
Di mana hal itu berhasil membuat Taeyong tersedak, dan berakhir Taeyong mengejar Elle yang sudah tertawa keras sambil berlarian membawa kartu kredit berharga itu.
“ELLE KAU TIDAK BISA MEMECATKU LALU MEMINTA TEACHER ONG KEMBALI. INGAT, AKU PERNAH MENYELAMATKAN NYAWAMU KETIKA KAU TAK SENGAJA MEMBAKAR RAMBUT JUN DENGAN LILIN GLITTER!!”
Di mana teriakan itu berhasil membuat puluhan anak-anak di area kolam renang itu menatap Taeyong dengan aneh. Ditambah dengan gelak tawa dari Sein dan Johnny yang sibuk merekam kebodohan Taeyong lewat ponselnya, untuk dia sebarkan ke Jennie dan tentu saja saingan utamanya dalam merebut hati Elle, Ong Seungwoo.
Ong Seungwoo definetely will love this.
.
.
-fin-
.
.
Johnny Suh and Lee Taeyong
Memulai karir sebagai guru les privat online tanpa pengalaman menjadi guru. Johnny Suh dan Lee Taeyong berhasil mempertahankan pekerjaan mereka dengan menjadi guru les, sekaligus babysitter untuk Elle Lee dan Sein Lee yang datang dari keluarga kaya raya. Kini penghasilan mereka sudah cukup untuk membeli Gucci hingga Vetements di Dover Street Market Ginza, Tokyo. Ong Seungwoo adalah saingan terberat mereka.
.
.
*–*
Hi! Terakhir kali update series Things About Elle Lee ini sekitar 1,5 tahun lalu. Karena kangen sama Elle dan dynamic relationship with Taeyong. Akhirnya aku buat aja deh. Meski plotless but still glad to be back. Also mungkin next chapter akan ada adegan Elle jadi third wheel Taeyong pas pacaran sama Jennie. (I ship them a lot lmao). Also story ini sebenernya udah ada di draft for like a week, cuma karena begitu busy, baru ada waktu buat update di blog. So bagi yang baca ini comments are greatly appreciated! So I know you guys are still here!
the soft tuna
xo
.
.
Omg!! Akhirnya cerita Elle update jugaaa huhu! Glad that you’re back here again, hihi! Meskipun pendek tapi tetep bisa mengobati rasa rindu ini akan cerita cerita Teteh! Thank you! I’m really waiting for your next story!🤍🤍
Hai Jihan! Thankyou so much for stopping by!❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ meski ini tidak ada arah, yang penting blog ini ga terlalu berdebu yaa hahahahaha
Im pretty sure Jennie tidak akan sama dengan kesepuluh mantan kencan Taeyong sebelumnya.
You need to work hard, Elle. Atau bisa aja mereka bakal jadi partner in crime, buat nistain Taeyong 😹😹
Hahahahaha secara di sini Taeyong terlalu memuja Jennie😂❤️ tapi halangannya selalu ada di sumber duit dia sendiri alias Elle
Taeyong disini kyk ga punya harga diri 🤣🤣🤣🤣
Seneng kapalku akan berlayar lagi dimari 🤧 klo ga salah dulu juga pernah ada ff jenyong juga pas taeyong jadi anak ldh-hcs
Jangan2 elle malah kesemsem kali ya kalo liat jennie terus asik main berdua ninggalin taeyong nestapa hahaha
Hahahaha thankyou for stopping by!❤️❤️❤️ maaf Taeyong dibuat out of character, karena di sini karakter dia emang guru les mata duitan yang pengen bergaya mewah😂😂😂
Also yes, I ship Jennie and Taeyong a lot since 2017 hahahaha
Anjayyy ganas juga yaa Elle 😂😂😂😂 bar bar kek emaknya😅 anyway welcomeback teteh❤
Aigoo waw finally ada things about Elle lagi, kangen karakter Donghae oppa dan Cheonsa ala Sonia, wlpn skrg fokus nya ke Elle putri mereka, sumpah jd membayangkan kl TY sama Johnny jd guru
kangen ijaggys, terakhir baca beberapa tahun yang lalu..iseng mau baca lagi karena kangen eh ternyata ada cerita baru.. glad to know blog ini masih aktif ❤